
DKV. Iteranews. Rabu, 21 Juni 2023, Tim Dosen DKV Itera yang beranggotakan, Dr. Sunarsih, M.A., selaku ketua penelitian, Susi Susyanti, M.Ds., Maria Br Veronika Halawa, M.Ds., Doni Alfaruqy, M.Pd., dan Muhammad Hajid An Nur, M.Ds., kemudian Abood Fayadz (Mahasiswa DKV 21) melakukan kunjungan sekaligus pengambilan data terkait penelitian dari hibah Gbu-45 ITERA dengan judul “Perancangan Color Branding Provinsi Lampung Melalui Konsep Palete Warna Kain Tradisional Lampung dan Filosofi Kearifan Lokal”. Tim Dosen DKV disambut oleh Bapak Turino, S. Sos., selaku pamong budaya di Musem Transmigrasi. Beliau menjelaskan terkait sejarah Museum Transmigrasi yang didirikan sejak 2004, asal mula program transmigrasi dan sejak 8 Juli 2019 pengelolaan Museum transmigrasi di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.
Tim diajak untuk melihat koleksi Museum Transmigrasi yang terdiri dari 6 kategori, yaitu alat transportasi, peralatan rumah tangga, ekonomi dan administrasi, religi dan budaya, alat pencarian hidup dan sejarah dan geografi. Setelah berkeliling musum dan melihat anjungan rumah adat transmigrasi, tim dosen lalu menonton film dokumenter dari arsip nasional terkait sejarah transmigrasi di Lampung.
“Museum Transmigrasi Lampung ini merupakan museum satu-satunya di Indonesia yang memuat koleksi tentang sejarah transmigrasi. Sehingga, keberadaannya sangat penting sebagai pengingat akan sejarah transmigrasi dan kesuksesan dalam memindahkan sekelompok besar manusia dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera khususnya Lampung untuk tujuan pemerataan pembangunan dan mengurangi kepadatan suatu wilayah”ujar Turino, S.Sos., yang bertugas sejak 2007. Sejalan dengan itu, Dr. Sunarsih., sangat mengapresiasi tim museum transmigrasi yang telah menyambut dan menjelaskan dengan baik terkait sejarah museum transmigrasi, ia berharap dapat berkunjung kembali terkait pengembangan kelimuwan dan desain untuk sosialisasi museum transmigrasi.
Selama kegiatan, tim dosen dengan aktif bertanya terkait sejarah koleksi, cara pengambilan koleksi, kegunaan masing-masing koleksi dan bagaimana para transmigran dapat beradaptasi dengan lingkungan baru.

