
DKV. Iteranews. Senin, 26 Juni 2023, Tim Dosen DKV Itera yang beranggotakan, Dr. Sunarsih, M.A., Susi Susyanti, M.Ds., Maria Br Veronika Halawa, M.Ds., Doni Alfaruqy, M.Pd, Muhammad Hajid An Nur, M.Ds., dan Abood Fayadz (Mahasiswa DKV 21) didampingi oleh Dosen Fotografi Candra Prayogi, S.Ds., M.Ds., melakukan kunjungan sekaligus pengambilan data terkait penelitian dari hibah Gbu-45 ITERA dengan judul “Perancangan Color Branding Provinsi Lampung Melalui Konsep Palete Warna Kain Tradisional Lampung dan Filosofi Kearifan Lokal”. Kunjungan ke Museum Kekhatuan Semaka berlokasi di Pekon/Desa Sanggi Unggak, Kecamatan Bandar Negeri Semuong di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, yang diterima oleh pengelola Museum kekhatuan.
Museum ini didirikan oleh Abu Sahlan bergelar Pangeran Punyimbang Ratu Semaka. Beliau merupakan keturan ke 13 Ratu Tunggal Balak Kuasa yang merupakan Raja Kekhatuan Semaka. Abu Sahlan mejelaskan Museum Kekhatuan Semaka menyimpan benda-benda bersejarah peninggalan leluhurnya. Koleksi Museum Kekhatuan Semaka terdiri dari kain adat Lampung, koin dan keramik kuno, peralatan perang, gerabah dan semacam alat jahit kuno.

Abu Sahlan menceritakan bahwa terdapat kaitan yang erat antara kerajaan Lampung dan kerajaan Banten dilihat dari koleksi benda-benda kuno di museum Kekhatuan Semaka. Pada tahun 1650an Lampung dibawa oleh Banten. Setelah itu dibentuklah keratuan-keratuan di provinsi Lampung diantaranya adalah Keratuan Dara Putih (Kalianda), Keratuan Melinting (Lampung Timur), Keratuan Pemanggilan (Labuhan Ratu) dan Keratuan Semaka (Tanggamus).
Tujuan dari pembentukan keratuan-keratuan tersebut untuk membalas jasa dari para pemberi bantuan dalam memperluas kekuasaan Kesultanan Hasanudin yang telah berjuang dalam membantu kerajaan Banten dalam awal mula berdirinya Banten.