
Rabu, 31 Juli 2024, Program Studi Desain Komunikasi Visual Itera mengadakan Focus Group Discussion (FGD) terkait evaluasi kurikulum yang telah berjalan. Acara FGD yang dilaksanakan secara hybrid bertempat di ruang F101 menghadirkan narasumber dari berbagai stakeholder secara daring. Koordinator program studi DKV Refita Ika Indrayati, M.Ds., dalam sambutannya berharap dengan FGD ini dapat memperbaiki kurikulum berdasarkan masukan dari para narasumber yang kompeten untuk menjawab kebutuhan dunia kerja yang dinamis. Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, yang diwakili oleh Wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dion Awfa, Ph.D.
Narasumber pertama, Mohammad Rizaldi, S.T., M.Ds., selaku wakil Ketua Asosiasi Program Studi DKV (ASPRODI), memberikan tanggapan terkait kurikulum DKV Itera yang menurutnya sudah cukup baik dalam menyiapkan para lulusan. Beliau juga menjelaskan pentingnya apersepi sebelum memulai pengajaran dan lebih menguatkan terkait filosofi Pendidikan. Narasumber kedua, Bima Nurin Aulan, S.Ds., M.Ds., selaku Creative Director dari Wanara Studio, Bima mengulas terkait profil lulusan DKV yang tidak hanya memiliki skill DKV tetapi juga memiliki jiwa creativepreneur. Ada tiga komponen skill, knowledge and network yang perlu dilatih oleh dunia akademis sebelum terjun ke industri atau bahkan berwirasusaha. Narasumber ketiga, Radita Saraswati, S.Ds., M.Sn., sebagai Direktur Edukasi dan Riset ADGI, menekankan tentang pentingnya mengetahui Kode Etik Profesi dan nilai professional dalam berkarir, sehingga dapat mengoptimalkan fungsi kode etik dan keprofesian dalam membangun kepercayaan (trust). Narasumber terakhir, Saluddin, S.H., M.Si, selaku perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung dan juga Kepala UPTD Pengelola Kawasan Wisata Menara Siger, mengemukaka permasalahan dan kendala dalam dunia pariwisata khususnya di Provinsi Lampung dan bagaimana peluang dari program studi DKV untuk menyelesaikan permasalahan tersebut atau ikut andil dalam upaya promosi pariwisata Lampung. Sesi terakhir, ialah saran dari para alumni yang diwakili oleh Ari Kurniawan, S.Ds., Kesuma Apriansyah, S.Ds dan Aldi Setiawan, S.Ds. Mereka sepakat tentang pentingnya soft skill dan pengalaman belajar lintas peminatan.
Di akhir kegiatan, dilakukan rapat kelompok keilmuwan Budaya Visual untuk menanggapi masukan dari para narasumber FGD dan para alumni DKV Angkatan 2019 dalam rangka evaluasi secara komperehensif terhadap profil lulusan dan mata kuliah program studi. (Humas)


